Makanan Korea di Buta-sama Tsukuba

Buta-sama adalah restoran masakan Korea pertama yang saya temukan secara tidak sengaja di Tsukuba. Terletak strategis di sepanjang jalan Nishi Odori, dekat dengan Doho Park, restoran ini memiliki suasana yang hangat dan nyaman, meski kapasitasnya terbatas hanya untuk sekitar 15-20 orang.

Salah satu hal yang menarik dari Buta-sama adalah pemiliknya, seorang warga Korea asli yang telah lama tinggal di Jepang, sehingga cita rasa otentik masakan Korea sangat terasa di setiap hidangannya. Saya juga sering mendapat tambahan kimchi secara cuma-cuma yang membuat pengalaman bersantap semakin istimewa.

Buta-sama memiliki beragam pilihan menu, namun hidangan yang paling sering saya pesan adalah buta-don, seperti yang terlihat pada gambar di pojok kiri bawah. Buta-don adalah potongan daging babi yang disajikan di atas nasi dalam mangkuk besar – porsinya cukup melimpah dan sangat mengenyangkan.

Selain itu, saat makan siang, pilihan favorit saya lainnya adalah ishiyaki bibimbap (gambar pojok kanan bawah). Hidangan ini disajikan dalam mangkuk batu panas, yang menjaga panas makanan secara merata. Mengaduk bibimbap sambil mendengar suara mendesis dan mencium aroma nasi yang mulai renyah sungguh menjadi pengalaman tersendiri.

Pada malam hari, saya pernah memesan samgyupsal dan chijimi – kombinasi sempurna untuk bersantap santai. Dengan porsi yang cukup besar, saya sarankan untuk tidak datang sendirian saat menikmati menu ini, terutama untuk porsi ala carte. Jika datang bersama teman atau keluarga, pengalaman bersantap di Buta-sama akan terasa lebih lengkap

Secara keseluruhan, Buta-sama memberikan pengalaman kuliner Korea yang autentik dan memuaskan di Tsukuba. Dari hidangan lezat seperti buta-don dan bibimbap hingga porsi besar samgyupsal yang cocok dinikmati bersama teman, restoran ini menjadi pilihan ideal untuk pecinta masakan Korea. Dengan suasana yang hangat dan pelayanan ramah yang sering disertai kimchi service, Buta-sama menawarkan pengalaman bersantap yang tak hanya mengenyangkan tetapi juga membawa kita merasakan sentuhan budaya Korea di Jepang..

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *