Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan prosedur wajib yang harus dilakukan oleh para pendatang baru di Jepang. Sebagai contoh, saya akan menggunakan layanan Tsukuba City Hall, namun prosedur ini juga berlaku di kota-kota lain dengan sedikit variasi.
Mendaftarkan alamat
Prosedur pertama yang harus Anda lakukan adalah mendaftarkan alamat tempat tinggal. Caranya cukup sederhana: Anda hanya perlu mengambil nomor antrian, mengisi formulir pendaftaran alamat, dan menyerahkan dokumen yang diperlukan. Dokumen yang perlu dipersiapkan adalah paspor, residence card (在留カード), dan alamat baru Anda yang sudah pasti. Penting untuk diingat, pendaftaran alamat harus dilakukan dalam waktu 14 hari setelah pindah ke alamat baru.
Melaporkan pindah alamat merupakan hal yang sangat penting karena seluruh dokumen sipil dan pengumuman resmi akan dikirimkan ke alamat yang terdaftar. Dokumen-dokumen ini bisa berupa kartu asuransi kesehatan, majalah kota, informasi tentang pensiun, tiket tes kesehatan, hingga bantuan dana dari pemerintah. Oleh karena itu, pastikan untuk segera melaporkan pindah alamat agar Anda dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah dengan optimal.
Saya pernah mengalami kejadian di mana saya datang ke city hall sebelum mendapatkan kunci apartemen baru, meskipun sudah pasti akan tinggal di sana. Contohnya, jika kontrak apartemen dimulai pada 1 April, namun Anda datang ke city hall pada akhir Maret, aplikasi Anda akan ditolak. Pastikan Anda hanya mendaftarkan alamat setelah benar-benar pindah.
Di Tsukuba City Hall, terdapat booth khusus untuk pendatang asing. Jika Anda bisa sedikit berbicara dalam bahasa Jepang, prosesnya akan lebih cepat. Namun, jangan khawatir jika tidak bisa, karena staf di sana juga bisa berbahasa Inggris, dan ada staf non-Jepang yang siap membantu. Saya sangat menghargai keramahan staf di Tsukuba City Hall, dan mereka akan membantu Anda semaksimal mungkin.
Setelah pendaftaran alamat selesai, Anda akan dipandu untuk mendaftarkan asuransi kesehatan nasional (National Health Insurance – NHI).
National Health Insurance (NHI)
Bagian berikutnya yang tidak kalah penting adalah asuransi kesehatan. Jepang memiliki sistem asuransi kesehatan yang luar biasa, dan kali ini saya akan fokus pada National Health Insurance (NHI). NHI akan meng-cover sebagian besar biaya pengobatan, termasuk kunjungan ke klinik dan obat-obatan, sehingga Anda hanya perlu membayar 30% dari total biaya.
Mungkin Anda bertanya-tanya, seberapa mahal asuransi kesehatan di Jepang? Biaya asuransi di Jepang ditentukan berdasarkan penghasilan Anda. Sebagai perkiraan, Anda mungkin harus membayar sekitar 10% dari penghasilan kotor tahunan untuk NHI. Namun, bagi mereka yang berpenghasilan rendah, seperti mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, biaya asuransi dapat dikurangi menjadi sekitar 15.000 yen per tahun.
Meskipun biaya asuransi kesehatan mungkin terlihat mahal pada awalnya, begitu Anda merasakan manfaatnya, Anda akan menyadari betapa pentingnya memiliki asuransi. Pengalaman pribadi saya, misalnya, ketika pergi ke dokter gigi untuk menambal gigi, saya hanya mengeluarkan sekitar 20.000 yen untuk total 10 kunjungan. Tanpa asuransi, biaya ini mungkin jauh lebih tinggi. Saya sarankan untuk memanfaatkan asuransi dengan mengunjungi dokter gigi setidaknya dua kali setahun untuk kontrol rutin dan pembersihan karang gigi.
Selain itu, setiap tahun Anda akan menerima surat untuk melakukan tes kesehatan tahunan secara gratis. Ini adalah kesempatan bagus untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Sebagai tambahan, saya punya teman yang harus menjalani operasi di Jepang. Meskipun operasi biasanya identik dengan biaya tinggi, dengan NHI, ada sistem batas atas biaya yang harus dibayarkan, sehingga tidak terlalu membebani pasien.
Kesimpulannya, asuransi kesehatan di Jepang sangat bermanfaat dan tidak akan membuat Anda merasa rugi. Karena biaya perawatan kesehatan menjadi tidak terlalu mahal, manfaatkanlah asuransi ini dengan mengunjungi dokter jika ada keluhan. Mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi periksakan diri Anda sebelum masalah kesehatan menjadi lebih serius.
Informasi lebih lanjut terkait NHI atau asuransi kesehatan akan saya sampaikan di postingan berikutnya.
Kesimpulan
Pada dasarnya, prosedur utama yang perlu Anda lakukan sebagai pendatang baru adalah mendaftarkan alamat dan National Health Insurance (NHI). Setelah semuanya beres, Anda akan dipersilakan pulang. Kemungkinan besar, saat pertama kali menjalani prosedur ini di Jepang, Anda juga akan disarankan untuk mendaftar My Number Card. Pastikan untuk menanyakan mengenai kartu ini, karena fungsinya sangat penting dan dapat memudahkan banyak hal di masa depan. Saya akan menjelaskan lebih lanjut tentang My Number Card di postingan berikutnya.