Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan pengalaman pertama saya pergi ke Jepang dan tinggal di kota Tsukuba. Saya tiba di Jepang pada akhir Januari 2020, tepat sebelum pandemi COVID-19 melanda dunia. Saat itu, saya datang dengan visa peneliti (Researcher Visa) dengan rencana untuk mengubah status menjadi visa pelajar (Student Visa) sebelum bulan April.
Semua terlihat lancar saat saya mendarat di Bandara Narita, namun saya kaget ketika proses imigrasi selesai dan saya tidak mendapatkan Residence Card. Ternyata, saya tidak berhak menerima Residence Card karena Certificate of Eligibility (COE) saya hanya berlaku kurang dari 3 bulan. Setelah proses imigrasi, saya langsung menaiki bus menuju Tsukuba dari Narita Airport.
Ketiadaan Residence Card menjadi kendala besar sesampainya saya di Tsukuba. Tanpa Residence Card, saya tidak bisa membuka rekening bank, menyewa tempat tinggal, atau bahkan mendaftarkan nomor telepon Jepang. Oleh karena itu, saya menyarankan bagi siapa pun yang berencana tinggal di Jepang lebih dari 3 bulan, pastikan COE yang diajukan memiliki durasi lebih dari 3 bulan untuk menghindari masalah seperti ini. Di post berikutnya, saya akan menjelaskan mengapa saya bisa datang dengan visa peneliti terlebih dahulu.
Beruntungnya, saya sudah merencanakan untuk berbagi tempat tinggal dengan senior saya, sehingga masalah tempat tinggal tidak menjadi kendala besar. Namun, saya tetap tidak bisa membuka rekening bank atau mendapatkan nomor telepon Jepang selama periode tersebut. Setelah menunggu hingga bulan April, saya akhirnya mendapatkan Residence Card. Langkah pertama yang saya lakukan adalah pergi ke city hall untuk mendaftarkan alamat, mengurus asuransi kesehatan, dan membuka rekening bank.
Untuk urusan nomor telepon, saya menundanya beberapa bulan karena berencana membeli ponsel baru. Hingga bulan Juni, saya masih menggunakan layanan roaming dengan kartu XL Indonesia. Saya akan membahas detail proses di city hall, termasuk pembukaan rekening bank dan pembelian nomor telepon Jepang, di post-post berikutnya.
